Sanggar Tuah Betung dan Grup Musik Pura Mahligai Dumai Pukau Penonton Kenduri Seni Melayu Batam

KLIKCERDAS.COM, BATAM – Irama Melayu dan gemulai tarian tradisi kembali menggema di bumi Segantang Lada. Kenduri Seni Melayu (KSM) Kota Batam tahun 2025 menjadi saksi penampilan memukau dari tim seni asal Kota Dumai, di bawah naungan Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI). Penuh pesona, Sanggar Tuah Betung dan grup musik Pura Mahligai sukses memikat hati pengunjung dan peserta dari berbagai daerah, 16 sampai 18 Mei 2025.
Bertempat di Kawasan Elit Harbouy Bay Kota Batam, KSM 2025 berlangsung meriah dengan kehadiran seniman-seniman Melayu dari berbagai provinsi di Indonesia, bahkan negara jiran seperti Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam. Kegiatan tahunan yang digagas Pemerintah Kota Batam melalui Dinas Kebudayaan Kota Batam ini telah menjadi magnet budaya yang mempertemukan semangat pelestarian seni tradisi dalam balutan modernitas.
Di antara banyak penampil, tim DMDI Dumai tampil memikat lewat dua sajian utama. Sanggar Tuah Betung membuka penampilan dengan Tarian Inai—sebuah tarian tradisional yang sarat makna, biasanya dipentaskan dalam momen sakral pernikahan Melayu. Gerakan para penari yang anggun dengan kostum khas membuat suasana seketika hening, penuh kekaguman.
Penampilan berlanjut dengan alunan lagu-lagu Melayu dari grup musik Pura Mahligai. Diiringi musik hidup yang dimainkan langsung oleh para personel andalan seperti Ridho Fatwandi, Alfala, Iben, Samsul, Yoga, Komo, dan Daus—suasana KSM seolah berubah menjadi panggung kemilau budaya Melayu yang megah. Lagu-lagu yang dibawakan menggugah nostalgia dan kebanggaan akan jati diri bangsa.
Menariknya, Alfala yang dikenal sebagai seniman multitalenta Dumai tidak hanya tampil sebagai pemimpin Sanggar Tuah Betung, tetapi juga turut mempersembahkan suara emasnya, menambah semarak suasana.
Kehadiran tim seni dari Dumai tak lepas dari peran besar Ketua DMDI Kota Dumai, Bapak H. Timo Kipda, SH. Sosok yang juga menjadi pembina dan penasehat kedua kelompok seni tersebut menuturkan rasa bangga dan terhormat bisa turut membina putra-putri Melayu yang berbakat dan peduli terhadap pelestarian seni budaya.
“Saya melihat semangat mereka luar biasa. Karena itu, kami DMDI Dumai siap hadir dan memfasilitasi agar seni budaya Melayu tetap eksis dan bisa tampil di panggung-panggung yang lebih luas,” ujar H. Timo Kipda di sela-sela kegiatan.
Tak berhenti di Batam, DMDI Dumai telah menyiapkan langkah lanjutan. Pada bulan Juli mendatang, mereka bersama Sanggar Tuah Betung, Pura Mahligai, dan Rumah Budaya Kacip Tembaga dari Sungai Pakning akan berangkat ke Melaka, Malaysia. Di sana, mereka akan mewakili Riau bahkan Indonesia dalam perhelatan Seni Budaya Melayu berskala internasional.
Kenduri Seni Melayu 2025 bukan hanya menjadi ajang unjuk kebolehan seni, tetapi juga wadah silaturahmi budaya yang mempererat hubungan serumpun. Dan tahun ini, Kota Dumai boleh berbangga, karena telah tampil sebagai salah satu bintang yang bersinar terang di langit budaya Melayu. (Rls)