Satu Keluarga Keracunan AC Mobil Saat Melintasi Jalan Tol Pekanbaru-Dumai
Satu keluarga yang terdiri dari sopir dan tiga penumpang keracunan pendingin udara atau air conditioner (AC) di dalam mobil jenis minibus saat melintasi Jalan Tol Pekanbaru-Dumai, sekitar pukul 17.45 WIB, Sabtu (2/7/2022) di kilometer 40

KLIKCERDAS.COM, PEKANBARU - Satu keluarga yang terdiri dari sopir dan tiga penumpang keracunan pendingin udara atau air conditioner (AC) di dalam mobil jenis minibus saat melintasi Jalan Tol Pekanbaru-Dumai, sekitar pukul 17.45 WIB, Sabtu (2/7/2022) di kilometer 40 dari arah Pekanbaru menuju Dumai.
"Ya benar, di dalam mobil itu semua satu keluarga," kata Kepada Branch Manager Tol Pekanbaru-Dumai (Permai), Indrayana, Senin (4/7/2022).
Beruntung oleh sopir, mobil jenis mini bus yang dikendarai masih bisa dikendalikan, sebelum menepi di jalur darurat. Saat seluruh penumpang keluar dari mobil, mereka dalam keadaan sempoyongan.
Kondisi penumpang mobil yang berada di terlihat lemas dengan posisi mobil terparkir di lajur kiri tersebut, beredar dalam video berdurasi 5 menit lima detik.
Menurutnya, kejadian itu diketahui oleh petugas tim Patroli Jalan Raya (PJR) Tol Permai. Petugas yang mendapati kejadian tersebut, langsung memberikan pertolongan pertama sambil meminta keterangan awal, kepada penumpang.
"Dari informasi awal saat itu diduga karena keracunan AC. Petugas juga mengecek kondisi dalam mobil dan memang bau agak menyengat," ungkap Indrayana.
Tidak lama kemudian, petugas memberikan laporan ke PT HK selaku otoritas pengelola tol Permai. Sementara seluruh penumpang mobil dibawa ke klinik terdekat yang ada di daerah Kandis untuk diberi perawatan.
"Beruntung tidak ada korban, seluruh penumpang juga sudah diberi perawatan di klinik terdekat yang ada di Kandis," ujar Indrayana.
Pada kesempatan ini, Branch Manager Tol Permai menyampaikan kepada seluruh pengguna jalan tol Permai agar selalu memperhatikan kondisi fisik khususnya sopir mau pun mobil.
Dijelaskan dia, tidak saja masalah ban yang menjadi salah satu penyebab kecelakaan. Tapi juga komponen lainnya yang mestinya dalam keadaan layak jalan.
Perlunya memastikan hal-hal demikian untuk memastikan keselamatan selama melewati jalan bebas hambatan sepanjang 131 kilometer tersebut. (sri)