Jambatan Rakit Pulau Tepi Air Bangkinang Rusak, Wakil Ketua DPRD Kampar Fahmil Janji Arahkan Pokir

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kampar H. Fahmil, SE, bersedia menyalurkan pokok pikiran (Pokir) untuk perawatan dan merehab dermaga (jembatan) Rakit Pulau Tepi Air Bangkinang, Kabupaten Kampar, yang rusak parah karena sudah lima tahun tak pernah dirawat.

Jambatan Rakit Pulau Tepi Air Bangkinang Rusak, Wakil Ketua DPRD Kampar Fahmil Janji Arahkan Pokir
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kampar H. Fahmil, SE, bersedia menyalurkan pokok pikiran (Pokir) untuk perawatan dan merehab dermaga (jembatan) Rakit Pulau Tepi Air Bangkinang, Kabupaten Kampar, yang rusak parah karena sudah lima tahun tak pernah dirawat.

KLIKCERDAS.COM, KAMPAR - Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kampar H. Fahmil, SE, bersedia menyalurkan pokok pikiran (Pokir) untuk perawatan dan merehab dermaga (jembatan) Rakit Pulau Tepi Air Bangkinang, Kabupaten Kampar, yang rusak parah karena sudah lima tahun tak pernah dirawat.

"Bisa, nggak apa-apa nanti saya arahkan pokir saya untuk perawatan jembatan jika ini adalah salah satu keperluan warga dan untuk anak sekolah kita siap perjuangkan," kata Fahmil, dilansir busernews24.com, Jumat (3/3/2023).

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kampar itu berjanji akan mengarahkannya pada tahun depan. "Tetapi untuk tahun besok kita bisa mengarahkannya, bukan tahun ini," tulis Fahmil.

Sebelumnya, warga Pulau Tepi Air Bangkinang resah jika suatu saat ada korban yang terjatuh ke dalam sungai akibat rusak parahnya jembatan. "Jika nanti ada yang terjatuh ke dalam sungai siapa yang bertanggung jawab," ungkap Rizki, warga Pulau.

Terkait permasalahan tersebut, akhirnya disikapi oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Kampar.

Kepala Bidang Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kampar Agusmanto S.Sos, mengatakan, anggaran untuk perbaikan jembatan tersebut tidak ada, sejak adanya wabah Covid-19. "Sejak wabah virus Corona, di situlah anggaran dinas terpangkas karena covid," ungkapnya.

Padahal, penyeberangan sungai melalui rakit adalah salah satu alat transportasi anak sekolah yang hendak pergi menuntut ilmu, mulai tingkat SD, SMP, dan masyarakat lainnya.

"Setelah Pemerintah Daerah Kampar melalui Dinas Perhubungan menyerahkan rakit di desa maupun di kelurahan, itu tanggung jawabnya desa atau lurah melalui PAD Desa setempat," katanya.

Namun, dia tetap akan memperjuangkan untuk biaya anggaran perawatan jembatan rakit. "Kita tetap prioritaskan keperluan warga. Kita ajukan melalui kelurahan atau desa untuk penganggaran libatkan lurah di sini. Apalagi Pulau juga tempat saya main bola Takraw, dan Kampung Pulau juga kampung kita," tutupnya. (tya)