Hadirkan Prof Dr Saryono, LPPM Unilak Gelar Coachinc Clinic Proposal Penelitian Dosen

LPPM Universitas Lancang Kuning Riau mengadakan Coaching Clinic atau bantuan pendampingan proposal penelitian dosen yang akan didanai Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristekdikti)

Hadirkan Prof Dr Saryono, LPPM Unilak Gelar Coachinc Clinic Proposal Penelitian Dosen
LPPM Universitas Lancang Kuning Riau mengadakan Coaching Clinic atau bantuan pendampingan proposal penelitian dosen yang akan didanai Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristekdikti)

KLIKCERDAS.COM, PEKANBARU - LPPM Universitas Lancang Kuning Riau mengadakan Coaching Clinic atau bantuan pendampingan proposal penelitian dosen yang akan didanai Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristekdikti), Selasa (17/1/2023), dengan menghadirkan Prof Dr Saryono yang merupakan reviewer nasional.

Kegiatan yang dibuka Wakil Rektor II Unilak Hardi SE MM itu turut dihadiri Kepala LPPM Unilak, Dr David Setiawan, sebagai moderator Guntoro ST M.Kom, Kabid Penelitian dan IT LPPM Unilak, dan sejumlah dosen dari 9 Fakultas dan Sekolah Pacasarjana.

Hardi SE MM saat membuka kegiatan memberikan apresiasi kepada LPPM Unilak yang telah menaja kegiatan. 
Coaching Clinic ini, katanya, tentu memberikan manfaat bagi dosen dosen Unilak yang ingin mendapatkan Hibah Dikti. Untuk mendapatkan hibah ini tentu ada strategi, dan persiapan dan perencanaan yang baik dari penyusunan proposal. 

"Kita berharap dari kegiatan ini maka di tahun 2023 jumlah dosen Unilak yang mendatapkan hibah Dikti bertambah baik dalam nilai maupun jumlah dosen," harap Hardi.

Sementara itu, Kepala LPPM Unilak Dr David Setiawan, bersyukur pada tahun lalu Unilak telah mendapatkan hibah Dikti.

"Harapan kami tahun 20023 ini tentu lebih. Kita targetkan di atas Rp10 miliar. Prof Dr Saryono sudah sering membantu dosen-dosen dan Unilak dalam coaching clinic hibah Dikti, kita targetkan sampai batas waktu penutupan, lebih dari 35 proposal dikirimkan dosen Unilak," ungkapnya.

Proposal di Unilak dominan itu bidang eksakta, namun saat ini penelitian tentu harus kolaborasi dengan dengan melibatkan bidang keilmuan lain seperti sosial, humaniora dan lainnya. (sri)