Fakultas Ilmu Administrasi Unilak Jalin Kerjasama dengan Dinas Kebudayaan Riau
Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Lancang Kuning melaksanakan perjanjian kerjasama dengan Dinas Kebudayaan Provinsi Riau. Penandatanganan dilakukan Dekan Alexsander Yandra MSi dan Kepala Dinas, Dr Yose Rizal Zein, SSos MSI

KLIKCERDAS.COM, PEKANBARU - Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Lancang Kuning melaksanakan perjanjian kerjasama dengan Dinas Kebudayaan Provinsi Riau. Penandatanganan dilakukan Dekan Alexsander Yandra MSi dan Kepala Dinas, Dr Yose Rizal Zein, SSos MSI, Jumat (22/4/2022) di ruang akreditasi.
Dalam sambutannya dekan, mengatakan tindak lanjut yang dapat dilakukan di antaranya program magang mahasiswa di kantor dinas. Kemudian menghadirkan praktisi kebudayaan di kampus untuk memberikan perkuliahan.
"Kepakaran dari Dinas Kebudayaan, akan memberikan masukan yang besar bagi perkuliahan mahasiswa. Semoga kegiatan ini akan bermanfaat bagi kita semua," kata Alexsander.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Riau Dr Raja Yose Rizal Zein SSos MSi mengatakan, merasa tersanjung atas kerjasama yang dibuat ini. Apalagi ia juga menjadi alumni Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Lancang Kuning.
Dalam waktu dekat imbuhnya akan dilakukan halal BI halal dengan menghadirkan alumni awal.
"Bahkan dalam waktu dekat ini, mantan Ketua DPRD Kabupaten Siak, Endang Sukarelawan yang juga saat ini menjadi Sekretaris Forum Komunikasi Pemuka Masyarakat Riau, berniat untuk terlibat aktif dalam kegiatan alumni," ungkap nya.
Dinas Kebudayaan Provinsi Riau katanya, siap menerima mahasiswa magang. Hal ini penting untuk mendukung kebudayaan Melayu, diantaranya dengan pembelajaran pantun.
Apalagi di Dinas Kebudayaan Provinsi Riau, juga terdapat praktisi yang siap memberikan perkuliahan. Ia sendiri, saat ini masih aktif mengajar di perguruan tinggi di negara Thailand.
"Kebudayaan itu dinamis, maka kami siap masuk dalam berbagai ruang, tidak hanya kampus tapi juga lingkungan. Harapannya akan meningkatkan mutu fakultas secara akademis dan non akademik," katanya. (sri)