Angka Putus Sekolah Masih Tinggi, Dinas Pendidikan Riau Dorong Peningkatan Mutu Pendidikan

Kepala Dinas Pendidikan Riau, Kamsol mengatakan, saat ini angka putus sekolah masih belum tertangani secara optimal, sehingga angka putus sekolah masih tinggi di Provinsi Riau. 

Angka Putus Sekolah Masih Tinggi, Dinas Pendidikan Riau Dorong Peningkatan Mutu Pendidikan
Kepala Dinas Pendidikan Riau, Kamsol mengatakan, saat ini angka putus sekolah masih belum tertangani secara optimal, sehingga angka putuKepala Dinas Pendidikan Riau, Kamsol mengatakan, saat ini angka putus sekolah masih belum tertangani secara optimal, sehingga angka putus sekolah masih tinggi di Provinsi Riau.  sekolah masih tinggi di Provinsi Riau. 

KLIKCERDAS.COM, PEKANBARU - Kepala Dinas Pendidikan Riau, Kamsol mengatakan, saat ini angka putus sekolah masih belum tertangani secara optimal, sehingga angka putus sekolah masih tinggi di Provinsi Riau. 

"Perlu dirumuskan sebuah solusi dimana pendidikan kesetaraan juga merupakan kewenangan kabupaten/kota. Namun, provinsi sangat berperan akan mendorong kabupaten/kota dalam rangka penanggulangan angka putus sekolah tersebut," ungkap Kamsol, saat membuka rapat koordinasi bidang pendidikan Provinsi Riau tahun 2021 di Ruang Melati Kantor Gubernur Riau, Pekanbaru, Kamis (30/12/2021).

Saat ini berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI tahun 2021 diantaranya Angka Partisipasi Murni (APM) Provinsi Riau 2020/2021 sebesar 88,91. Gambaran umum penduduk usia 3-6 tahun PAUD sederjat yang tidak atau belum sekolah sebesar 185.228.

Kepala Dinas Pendidikan Riau mengungkapkan bahwa, keberadaan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) beberapa waktu lalu pernah mendapatkan penghargaan menjadi Bunda Terbaik Nasional tahun 2017.

"Hal itu karena capaian kinerja PAUD kita tertinggi di Indonesia. Program satu desa satu PAUD sudah hampir msncapai maksimal. Sementara akhir-akhir ini keberadaan PAUD di Provinsi Riau justru menurun," ungkapnya. 

Selain itu, Kamsol menuturkan terkait sekolah marjinal masih ditangani oleh Pemerintah Provinsi Riau. Semestinya sekolah marjinal ini tidak ada lagi dengan semakin berkembangnya wilayah suatu daerah. Karena hal tersebut sudah menjadi tanggungjawab kabupaten/kota.

"Jika siswanya sudah banyak, semestinya sekolah tersebut dijadikan sekolah reguler. Apapun permasalahan atau kendala terhadap penyelenggaraan ini sudah sebaiknya kita duduk bersama," ungkap Kamsol. 

Untuk diketahui berdasarkan data Dinas Pendidikan Provinsi Riau, kondisi sekolah marjinal (SD) yang masih ditangani Pemerintah Provinsi Riau tahun 2021 yaitu sebanyak 53 sekolah induk, 2030 siswa yang tersebar di 35 kecamatan yang ada di Provinsi Riau. (kha)