advertorial Rohul

Rembuk Stunting Rohul Hasil Enam Poin Komitmen Bersama, Salah Satunya Target Turunkan Kasus Jadi 14 Persen

Rembuk Stunting Rohul Hasil Enam Poin Komitmen Bersama, Salah Satunya Target Turunkan Kasus Jadi 14 Persen
Bupati Rohul, H Sukiman mentandatangani naskah komitmen bersama penurunan stunting

KLIKCERDAS.COM, PASIRPENGARAIAN - Pemerintah kabupaten Rokan Hulu (Rohul) bersama Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Riau menandatangani komitmen bersama menurunkan angka stunting, Selasa (8/8/2023) di pendopo rumah dinas Bupati Rokan Hulu. Di kegiatan itu, Pemkab Rohul bertekad menurunkan angka stunting di Negeri Seribu Suluk menjadi 14 persen 2024. 

Penandatanganan itu dilakukan dalam rembuk stunting yang dilakukan Bupati Rohul, H Sukiman dan dihadiri Ketua TP PKK Rokan Hulu Peni Herawati Sukiman, unsur forkopimda, pengurus TPPS Provinsi Riau, pengurus TPPS Rokan Hulu, BKKBN provinsi Riau, Kepala DPPKB Rokan Hulu drg Leni Sumbari, Ketua BAZNAS Rohul, Tanoto Foundation, Kepala Satuan Kerja dilingkungan Pemkab Rohul, Camat lokus stunting, kepala desa lokus stunting, PKK kecamatan dan PKK desa lokus stunting tahun 2023. 

Dalam sambutannya Kepala DPPKB Rokan Hulu yang merupakan sekretaris TPPS Rokan Hulu, drg Leni Sumbari menyampaikan, Pemerintah kabupaten Rokan hulu bersama TPPS Rokan hulu telah berhasil menurunkan angka stunting dalam 5 tahun terakhir.

"Angka stunting di Rokan Hulu tahun 2017 mencapai 58,9 persen. Berkat kerjasama dan kerja keras pemerintah Kabupaten Rokan Hulu bersama TPPS Rokan Hulu, angka stunting telah berhasil diturunkan menjadi 22 persen. Di tahun 2024, ditargetkan prevalensi stunting di Rokan Hulu mencapai 14 persen, sebagaiman yang ditargetkan nasional," kata Leni. 

Untuk mewujudkan target itu, tahun 2023 ini TPPS Rokan Hulu kembali merangkul seluruh tim untuk bekerja keras menurunkan angka stunting di Rokan Hulu. Kerjasama tim ini diperkuat dengan adanya komitmen bersama yang ditandatangani seluruh lembaga yang terlibat dalam pencegahan dan penurunan angka stunting di Rohul, mulai dari Bupati Rohul, TPPS Rohul, tim penggerak PKK Kabupaten Rokan Hulu, unsur Forkopimda, Tanoto Foundation, kepala satuan kerja di lingkungan Pemkab Rohul, BAZNAS Rokan Hulu, camat dan kepala desa lokus stunting. 

Adapun komitmen bersama yang sudah ditanda tangani bersama berisi 6 poin, yakni: 

1. Mendorong TPPS 16 kecamatan dan 145 desa se-Rohul untuk menyediakan satu data stunting yang update sebagai dasar pengambilan kebijakan dan dasar penyusunan program kerja,  kegiatan dan anggaran untuk percepatan penurunan angka stunting menuju pencapaian target 14 persen ditahun 2024. 

2. Memastikan peningkatan anggaran APBD kabupaten, APBDes untuk pelaksanaan intervensi spesifikasi dalam percepatan penurunan stunting. 

3. Melaksanakan penguatan kelembagaan, peningkatan kapasitas sumber daya manusia dengan peran untuk menurunkan angka stunting. 

4. Memastikan intervensi kepada 5 kelompok sasaran yakni remaja putri, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, anak baduta atau balita, serta memastikan kelompok tersebut mendapatkan pendampingan sesuai kebutuhan. 

5. Mendorong kerjasama unsur pemerintah dan non pemerintah untuk mendukung penurunan stunting kabupaten Rokan Hulu sampai desa melalui kerjasama phentaholix. 

6. Mendorong intervensi tindak lanjut hasil audit kasus stunting sesuai rekomendasi tim pakar. 

Atas komitmen bersama itu, Sukiman menyampaikan apresiasinya. "Saya berterimakasih kepada Kepala BKKBN perwakilan Riau atas kerjasama dan giat percepatan penurunan stunting di Kabupaten Rokan Hulu," tuturnya. 

Ia berharap kepada camat, kepala desa, kelurahan, PKK desa dan puskesmas sebagai ujung tombak penurunan stunting agar memberikan pemahaman kepada masyarakat pentingnya mencegah pernikahan usia dini, memperhatikan kebersihan lingkungan, memberi makanan bergizi terutama pada Baduta atau Balita, ibu hamil periksa secara rutin ke posyandu atau puskesmas. 

"Agar stunting di Rokan Hulu segera dapat diintervensi dan dicegah supaya tidak ada penambahan kasus stunting baru," tegas Sukiman 

Sukiman juga berharap terwujud generasi yang cerdas dan bebas stunting di Rokan Hulu. Sehingga anak Rokan Hulu menikmati masa generasi Indonesia emas pada tahun 2035. (fik/Adv)