MIS Ibnu Al-Mubarok Raih Juara I Lomba Satuan Peduli Lingkungan Kemenag Pekanbaru
Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Ibnu Al-Mubarok dinyatakan sebagai juara I Satuan Pendidikan Peduli Lingkungan dalam lomba Satuan Peduli Lingkungan yang diadakan Kementerian Agama Kota Pekanbaru.

KLIKCERDAS.COM, PEKANBARU - Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Ibnu Al-Mubarok dinyatakan sebagai juara I Satuan Pendidikan Peduli Lingkungan dalam lomba Satuan Peduli Lingkungan yang diadakan Kementerian Agama (Kemenag) Kota Pekanbaru.
Penyerahan piagam pemenang lomba yang diikuti lebih 50 sekolah dari semua jenjang pendidikan itu diberikan Kepala Kemenag Kota Pekanbaru Syahrul Maulidi yang diterima Kepala MIS Ibnu Al-Mubarok di kantor Kemenag, Jalan Arifin Ahmad, Kota Pekanbaru pada 12 Januari lalu.
Rinwiningsih, Ketua Yayasan Ulil Albab Al Ja'afariyah yang menaungi MIS Ibnu Al-Mubarok, merasa senang dan bahagia, sekolahnya mendapatkan penghargaan dari Kantor Kemenag Pekanbaru.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada LPPM Unilak dan PHR yang telah membantu Bank Sampah MI Ibnu Al Mubarok kian berkembang setelah mendapat program pendampingan dari PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) dan LPPM Unilak," katanya, Selasa (24/1/2023).
Bank Sampah, katanya, telah berdiri di MIS Ibnu Al-Mubarok sejak tiga tahun lalu atau sekitar tahun 2020. Pada tahun 2021 atau setahun kebelakang, sekolahnya mendapatkan dukungan LPPM Unilak dan PT PHR.
"Di sekolah ini ada program pengelolaan lingkungan dan menjaga kebersihan sekolah, ada namanya Jumat bersih. Kami mendapatkan bantuan pembangunan Bank Sampah, bantuan mesin serta manajemen pengelolaan Bank Sampah. Sekolah kami memiliki program unggulan yaitu enterpreuner dan lifeskill," ungkap Rinwiningsih.
PT PHR dan LPPM Unilak, katanya, sekaligus melakukan sosialisasi bank sampah kepada masyarakat sekitar MIS Ibnu Al-Mubarok. Masyarakat diberi pemahaman tentang pengelolaan sampah serta menjadikan bank sampah sebagai solusi persoalan sampah di lingkungan sekitar.
"Awalnya sampah plastik dan sisa makanan menumpuk karena tidak ada upaya pengelolaan yang tepat. Di pondok pesantren ini ada santri yang mondok, ada limbah yang tidak bisa diangkut oleh pihak luar, sehingga memotivasi kami membuat program bank sampah. Kemudian kami membuat program bank sampah melibatkan santri, dan saat ini terus berkembang. Sekolah ini juga menghasilkan Ecobrik, ada peternakan, kemudian budidaya magout, magout ini bisa menjadi pakan ternak," jelas Rinwiningsih.
Disebutkannya lagi, keberadaan bank sampah di sekolah selain mampu mengatasi persolan sampah serta menghasilkan uang, membuat MIS Ibnu Al-Mubarok ini menjadi percontohan sekaligus pusat pelatihan pengelolaan sampah. Banyak yang datang ke sekolah ini mulai dari instansi pemerintah, sekolah dan masyarakat umum.
Sementara itu, Kepala LPPM Unilak Dr David Setiawan.ST.MT saat dihubungi mengucapkan selamat atas keberhasilan MIS Ibnu Al-Mubarok yang berhasil menjadi juara satu sekolah peduli lingkungan tingkat Kota Pekanbaru yang diadakan Kemenag Pekanbaru.
"Saya sangat senang dan gembira sekolah binaan LLPPM Unilak bersama dengan PHR mendapatkan prestasi dalam program lingkungan, kami juga mengucapkan terima kasih kepada PHR yang telah memberikan dukungan kepada LPPM," ucapnya.
LPPM Unilak bersama dengan PHR telah memberikan kontibusi nyata kepada masyarakat, bahwa bank sampah bukan hanya sekedar menyelesaikan persoalan sampah di kota Pekanbaru dan Riau, namun juga berdampak kepada lingkungan sekitar.
Dikatakan Dr David, selain Bank Sampah Ibnu Mubarok, Bank Sampah Binaan Unilak dan PHR yang berada di Duri juga mendapatkan prestasi yaitu Bank Sampah Pematang Pudu Bersih yang dikelola Lambas Hutabarat, peraih Local Heroes saat peringatan HUT PHR ke-4.
"Untuk Program kedepan kami ingin untuk dapat lebih luas bisa menjangkau sekolah-sekolah lain di Riau, penguatan dalam Proklim, dan sekolah-sekolah adiwiyata. Generasi masa depan bangsa harus ditanamankan penguatan wawasan lingkungan dan berkelanjutan," tambahnya. (sri)