Lastri Mercury Aruan Ceritakan Pengalaman Mengikuti Program PMM di Universitas Pancasila

Lastri Mercury Aruan, mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Universitas Islam Riau (UIR), mengungkapkan kisahnya saat mengikuti Program Pertukaran Mahasiswa (PKM) satu semester di Universitas Pancasila

Lastri Mercury Aruan Ceritakan Pengalaman Mengikuti Program PMM di Universitas Pancasila
Lastri Mercury Aruan, mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Universitas Islam Riau (UIR), mengungkapkan kisahnya saat mengikuti Program Pertukaran Mahasiswa (PKM) satu semester di Universitas Pancasila

KLIKCERDAS.COM, PEKANBARU - Lastri Mercury Aruan, mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Universitas Islam Riau (UIR), mengungkapkan kisahnya saat mengikuti Program Pertukaran Mahasiswa (PKM) satu semester di Universitas Pancasila

Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) pada tahun 2020  menerapkan kurikulum baru yaitu Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), yang dapat diikuti seluruh mahasiswa di Indonesia, tidak terkecuali mahasiswa dari Provinsi Riau.

Lastri, mengatakan, Universitas Pancasila dipilih sebagai Perguruan Tinggi (PT) terbaik di Ibu Kota Jakarta dan fakultas Terakreditasi A.  

Awal semester kegiatan dilakukan secara online yang disebabkan oleh pandemi Covid-19, seperti belajar secara daring untuk pertemuan tatap muka belajar di kelas.

Seiring berjalannya waktu menjelang pertengahan semester Lastri Mercury Aruan bersama rombongan diberangkatkan ke Universitas Pancasila untuk mengikuti proses pembelajaran secara offline.

Pada 9 September 2022 pukul 10:00 WIB, dia berangkat ke Jakarta dan mendarat di Bandara Soekarno Hatta Jakarta pukul 11.55 WIB. Lastri dijemput oleh Tim PMM UP dan pembimbing lain menuju ke Universitas Pancasila. Jakarta sebagai Ibu Kota Indonesia tetap terlihat asri dengan pepohonan dan gedung tinggi di sepanjang jalan.

Lastri bercerita Universitas Pancasila berada di kawasan strategis, terletak di tengah kota yang dengan mudah mengakses beberapa fasilitas umum seperti Statisun KRL, Supermarket, Minimarket, dan lain-lain. 

Universitas Pancasila memiliki lingkungan yang sangat luas. Di sana terdapat transportasi yang mumpuni seperti mobil angkot dengan tarif standar sesuai kemampuan mahasiswa.

Kedatangan mahasiswa program pertukaran disambut baik Universitas Pancasila dengan mengadakan pertemuan antara mahasiswa dengan Rektor dan Dosen.

Selayak mahasiswa pada umumnya, Senin hingga Jumat Lastri mengikuti kegiatan belajar mata kuliah yang diambil di kampus. Sementara hari Sabtu dan Minggu, mahasiswa melakukan kegiatan pengenalan budaya daerah Jakarta dan mengunjungi acara yang berhubungan dengan pengenalan budaya (Modul Nusantara).

Adapun matakuliah yang di pilih sesuai dengan arahan Prodi asal (Fikom UIR) yaitu Desain Grafis, Copywriting, Pengantar kajian media, Psikologi komunikasi, teknik presentasi, Jurnalistik Data, dan Modul Nusantara dengan total 21 SKS. Dalam waktu 5 bulan ia berkesempatan mengunjungi tempat-tempat di daerah Jakarta salah satunya kota Bandung dan Bogor.

“Dari program ini, saya banyak belajar budaya daerah Jakarta dan banyak interaksi dengan mahasiswa universitas lain dan juga bisa beradaptasi dengan baik dan saya juga dapat berkenalan dengan 42 Mahasiswa Inbound lainnya dari berbagai daerah seperti Aceh,  Manado, Gorontalo, Jambi, Samarinda, Pattimura, Sumatra Barat, Mattaram, Medan, makassar, dan lain – lain,” sebutnya.

Selama perjalanan ia banyak mengenal wisata, kuliner, Bahasa, suku dan sebagainya yang ada di Jakarta . Banyak tempat yang sebelumnya ingin dikunjungi sudah terpenuhi, seperti Kota Tua, Moseum Nasional, Museum Jakarta, Setu Babakan , Sindang barang sejarah Sunda, Puncak Cisaruan Bogor, dan Ancol. Dalam kunjungan tersebut tentunya juga banyak mengenal peninggalan sejarah yang ada di Jakarta, dan peninggalan lainnya. 

Selanjutnya mahasiswa inbound melakukan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk kontribusi sosial ke Paud Qurrata Ayub. Melalui pengabdian tersebut ia belajar untuk melatih mental dan public speaking dalam mengajar, serta bertukar mengenai budaya masing-masing.

“Dan keuntungan pertukaran mahasiswa ini yaitu menumbuhkan rasa cinta mahasiswa terhadap keberagaman tanah air, serta menunjang penguatan kompetensi yang bisa menjadi bekal berharga bagi karier mahasiswa di masa mendatang. Selain itu, pengalaman ini mempersiapkan para mahasiswa untuk menjadi calon pemimpin bangsa di masa depan dan juga mengabdi terhadap bangsa dan negara,” jelas lastri.

Di akhir program Universitas Pancasila mengadakan perlepasan mahasiswa inbound secara formal dan tidak formal. Secara tidak formal dilaksanakan terlebih dahulu seperti berkumpul, bertukar cerita dan bersenang-senang di salah Puncak Jawa Barat – Bogor. Pelepasan formal dilakukan di Aula Masjid UP berupa persembahan Tarian Kreasi, Paduan suara, Fashion Show, dan Nyangi solo. (sri)