Galeri Foto Disketapang Pekanbaru

Disketapang Pekanbaru Sosialisasikan Lomba Cipta Menu B2SA

Disketapang Pekanbaru Sosialisasikan Lomba Cipta Menu B2SA
Plt Kadis Ketahanan Pangan Pekanbaru, Drs Mahyuddin dan Sekretaris Adi Lesmana SHut foto bersama peserta Sosialisasi Lomba Cipta Menu 2023, Selasa (11/7/2023) siang. (foto: Disketapang Pekanbaru)

KLIKCERDAS.COM, PEKANBARU - Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kota Pekanbaru melaksanakan Sosialisasi Lomba Cipta Menu Bergizi Berimbang Sehat dan Aman (B2SA). Kegiatan dilaksanakan Rabu (11/7/2023) di Hotel Bono Pekanbaru.

Kepala  Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan, Yarnengsih Alam SE MSi Ak menyampaikan paparannya

Tampil sebagai pembicara pada kegiatan sosialisasi ini Kepala  Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan, Yarnengsih Alam SE MSi Ak, Pengawas Mutu Hasil Pertanian Dewi Sri Rejeki Sukmela SH serta Analis Ketahanan Pangan, Purwati SP MMA.

Kabid Konsumsi dan Keamanan Pangan, Yarnengsih Alam, dalam kegiatan tersebut mengungkapkan, kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan dalam upaya pemberdayaan masyarakat dalam penganekaragaman konsumsi pangan yang diolah menggunakan sumber pangan lokal.

Para peserta yang mengikuti pelatihan, disebutkan wanita yang akrab disapa Neneng ini, adalah mereka yang juga akan diikut sertakan pada pelaksanaan Lomba Cipta Menu B2SA baik di tingkat Kota Pekanbaru, provinsi maupun nasional.

"Jadi peserta ini adalah mereka yang akan mengikuti Lomba Cipta Menu (LCM). Dengan harapan para peserta ini paham terlebih dahulu tentang  pangan yang sehat dan gizi yang cukup sesuai dengan pola menu B2SA," ungkap Neneng.

"Kita berharap bisa menjadi yang terbaik nantinya. Karena itulah, kita berikan pembekalan supaya benar-benar siap," jelas Yarnengsih.

Dalam sesi acara, Analis Ketahanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kota Pekanbaru,  Purwati memaparkan dengan lugas perihal menu B2SA.

"Jadi B2SA ini adalah susunan makanan yang terdiri dari aneka ragam pangan bersumber dari protein, lemak, vitamin dan mineral yang bila dikonsumsi dalam jumlah seimbang dapat memenuhi kecukupan gizi yang dianjutkan serta tidak tercemar bahan berbahaya yang dapat merugikan kesehatan," ungkap Purwati.

Jadi ketika menyediakan menu yang hendak dikonsumsi oleh keluarga, ibu harus tahu tentang B2SA ini. Puti, begitu dia akrab disapa menjelaskan  tak jarang dalam menyediakan menu makanan untuk keluarga, ibu merancangnya dalam jumlah yang sama antara anak dengan skala umur juga orang tuanya.

"Kondisi tersebut menyebabkan jumlah kecukupan kebutuhan harian konsumsi keluarga tidak seimbang. Ada yang berlebih, dan mungkin ada yang kurang. Karena itulah, penggunaan pola B2SA menjadi penting, karena ada jumlah dan ukurannya berdasarkan umur," jelas Purwati.

Setidaknya ada puluhan kaum ibu ikut serta pada kegiatan sosialisasi ini. Mereka berasal dari 15 kecamatan se kota Pekanbaru. (Galeri)