Haris Ilham Rahadi Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIR Terpilih Menjadi Bujang Riau 2022

Haris Ilham Rahadi, mahasiswa prodi Ilmu Komunikasi Universitas Islam Riau (UIR), berhasil terpilih menjadi Bujang Dara Riau 2022 pada ajang Pemilihan Bujang Dara Provinsi Riau 2022

Haris Ilham Rahadi Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIR Terpilih Menjadi Bujang Riau 2022
Haris Ilham Rahadi, mahasiswa prodi Ilmu Komunikasi Universitas Islam Riau (UIR), berhasil terpilih menjadi Bujang Dara Riau 2022 pada ajang Pemilihan Bujang Dara Provinsi Riau 2022

KLIKCERDAS.COM, PEKANBARU - Haris Ilham Rahadi, mahasiswa prodi Ilmu Komunikasi Universitas Islam Riau (UIR), berhasil terpilih menjadi Bujang Dara Riau 2022 pada ajang Pemilihan Bujang Dara Provinsi Riau 2022, Minggu (2/10/2022) di Lapangan Purna MTQ Pekanbaru.

Tujuan diselenggarakannya pemilihan Bujang Dara adalah untuk mencari generasi muda yang berpotensi serta diharapkan dapat menjadi role model khususnya untuk pemuda di Provinsi Riau serta untuk menjadi Duta Wisata Provinsi Riau, dengan tugas dan peran untuk dapat memperkenalkan objek dan Destinasi Pariwisata yang ada di 12 Kabupaten dan Kota se Provinsi Riau. 

Acara ini termasuk ke dalam kalender tahunan Dinas Pariwisata Provinsi Riau serta dalam pelaksanaannya dilaksanakan bersama Ikatan Bujang Dara Provinsi Riau.

Saat ditanya mengenai motivasi nya mengikuti ajang Pageant tersebut, Harris mengungkapkan dia ingin menjadi pemuda yang berkontribusi memperkenalkan kota kelahirannya.

“Motivasi saya untuk mengikuti ajang ini adalah yang pertama untuk meningkatkan pengetahuan saya terhadap Pariwisata bukan hanya di Kota Pekanbaru tetapi juga di Provinsi Riau serta untuk meningkatkan kepercayaan dan kemampuan diri saya, Yang kedua adalah saya ingin menjadi pemuda yang bisa berkontribusi dalam memperkenalkan tempat kota saya dilahirkan yaitu Pekanbaru dan  dapat juga berkontribusi untuk Provinsi Riau,” ujar Harris Ilham.

Harris terpilih menjadi Bujang Riau 2022 setelah berhasil menyisihkan 12 pasang atau 24 finalis Bujang dan Dara dari 12 kabupaten dan kota se Provinsi Riau, hal ini tentu tidak mudah baginya, dikatakannya dalam wawancara bersama Tim Humas UIR bahwa banyak sekali item – item yang harus dipersiapkan selama menjelang Grand Final. 

“Banyak sekali hal-hal yang harus saya persiapkan untuk mengikuti ajang ini salah satunya saya harus memperluas wawasan saya tentang Pariwisata dan Kebudayaan yang ada di Provinsi Riau,” ungkap Harris. 

Terkait skema dan alur seleksi selama proses karantina hingga malam Grand Final, mahasiswa Fikom tersebut menceritakan karena finalis pada Bujang Dara Riau merupakan finalis yang telah terpilih sebelumnya pada pemilihan Bujang dan Dara di tingkat Kabupaten dan Kota di Riau. 

Pada Ajang Bujang Dara Provinsi ini para finalis adalah utusan dari Kabupaten atau Kota yang ada di Provinsi Riau sehingga pada tahap ini kami tidak lagi melalui proses seleksi. 

Karantina dilakukan selama 3 hari, di mana di hari pertama para finalis diberikan kesempatan untuk mempresentasikan Pariwisata unggulan yang ada di Kabupaten dan Kota masing-masing. Dan di hari kedua para finalis diberikan pembekalan mulai dari ilmu tentang Kepariwisataan, Public Speaking, Budaya Melayu, dan Kepribadian. 

Di hari ketiga para finalis melakukan kunjungan kepada sponsor-sponsor yang mendukung acara Bujang Dara Riau. Hal-hal yang menjadi faktor penilaian oleh juri adalah 3B, yaitu Brain Beauty dan Behavior. Yaitu tentang bagaimana pola pikir dari para finalis, dan juga grooming dari finalis tersebut dan yang terakhir tentang bagaimana sikap dan sifat dari para finalis.

Ketika ditanya mengenai perasaan setelah dinobatkan menjadi Bujang Riau 2022, Harris menyampaikan banyak terima kasih terhadap pihak yang telah mendukungnya selama ia mengikuti ajang tersebut.

Adapun rencana untuk kedepannya, Haris yang merupakan mahasiswa  kelahiran Pekanbaru menjelaskan, kegiatan awal yang akan dilakukan adalah menyusun program kerja untuk mempromosikan Destinasi atau Objek Pariwisata yang ada di Provinsi Riau. 

"Dan planning jangka panjang saya adalah ingin menerapkan tema dari World Tourism Day yaitu Rethinking Tourism di Provinsi Riau dengan menjadikan sektor Pariwisata sebagai upaya unggulan dalam memulihkan ekonomi pasca pandemi covid 19,” ungkapnya. (sri)