Dosen Magister Ilmu Lingkungan Unilak Sosialisasi Program Folu Net Sink 2030 di SMKN Kehutanan

Dosen Magister Ilmu Lingkungan Universitas Lancang Kuning (Unilak) mengadakan sosialisasi dan pengenalan Program Folu Net Sink 2030 di SMK Kehutanan dalam rangka pemenuhan Tri Darma Perguruan Tinggi, yaitu Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengembangan, dan Pengabdian Kepada Masyarakat.

Dosen Magister Ilmu Lingkungan Unilak Sosialisasi Program Folu Net Sink 2030 di SMKN Kehutanan
Dosen Magister Ilmu Lingkungan Universitas Lancang Kuning (Unilak) mengadakan sosialisasi dan pengenalan Program Folu Net Sink 2030 di SMK Kehutanan dalam rangka pemenuhan Tri Darma Perguruan Tinggi, yaitu Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengembangan, dan Pengabdian Kepada Masyarakat.

KLIKCERDAS.COM, PEKANBARU - Dosen Magister Ilmu Lingkungan Universitas Lancang Kuning (Unilak) mengadakan sosialisasi dan pengenalan program Program Folu Net Sink 2030 di SMK Kehutanan dalam rangka pemenuhan Tri Darma Perguruan Tinggi, yaitu Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengembangan, dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Rabu (25/1/2023). 

Mereka adalah Dr. Ir Anna Juliarti, M.Si sebagai ketua pengabdian, didampingi oleh Dr. Anto Ariyanto, S.Si., M.Si dan Dr. Ir Ervayenri, M.Si serta beberapa mahasiswa fakultas Kehutanan Unilak.

Dr Anna Juliarti, mengatakan, sosialisai program Folu Net Sink 2030 di berbagai provinsi sedang berlangsung ke seluruh lapisan masyarakat menjadi sangat penting dan strategis tak terkecuali di siswa-siswa sekolah. Dengan harapan terjadi perubahan gaya hidup manusia agar lebih go green dan penting untuk menjaga kelestarian lingkungan.

"Program Folu Net Sink 2030 menjadi penting bagi masyarakat Indonesia dan dunia untuk mengurangi dampak perubahan iklim global.  Masyarakat perlu merubah pandangan dan kebiasaan yang baik, agar lingkungan hutan dan sekitarnya menjadi lebih baik," jelas Dr Anna.

Dikatakan Dr Anna, program ini dikeluarkan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dalam rangka pengurangan emisi karbon di Indonesia yang dilaksanakan melalui pengabdian masyarakat.

Sasaran pelaksanaan pengabdian masyarakat adalah para siswa SMK Kehutanan Negeri Pekanbaru.  Sasaran ini sangat korelasi dengan program yang dikeluarkan oleh KemenLHK, karena obyek merupakan siswa khusus kehutanan.

Peserta sosialisasi adalah siswa SMK Kehutanan kelas X Meranti berjumlah 33 orang. "Siswa sangat antusias mengikuti sosialisasi ini ditandai dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan," katanya. 
Selain sosialisasi, siswa diharuskan mengisi kuisioner sebelum dan sesudah pelaksanaan sosialisasi.  Tujuannya untuk mengetahui seberapa besar pengetahuan siswa SMK Kehutanan terhadap program Folu Net Sink 2030 yang pada tahun 2020.

"Kita mengucapkan terima kasih kepada pihak sekolah yang telah memberikan kesempatan untuk melakukan sosialiasai, dan kegiatna pengabdian ini mendapatkan dukungan dari Sekolah Pascasarjana Universitas Lancang Kuning melalui LPPM Unilak setiap satu semester," ucap Dr Anna.

Dikatakan Dr Anna Juliarti, lulusan SMK Kehutanan merupakan ujung tombak dari kegiatan Kehutanan.  Lulusan SMK Kehutanan umumnya bekerja di lingkungan kehutanan, sehingga lulusan ini menjadi pegawai yang akan berhubungan langsung di lapangan dengan masyarakat.

Hal ini penting bahwa lulusan SMK Kehutanan mampu menjadi informan, penyuluh kehutanan. Harapannya ke depan bahwa program ini dapat tersebar dengan luas dan segera dapat terimplementasikan.

Sebagai informasi, program Folu Net Sink 2030 tertuang dalam KLHK no 168/MENLHK/PKTL/PLA.1/2022 tentang rencana Indonesia Forest and Other Land Use (Folu) Net sing 20230, yang merupakan agenda program perubahan iklim global.

Indonesia menetapkan target pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK) sebesar 29 persen tanpa syarat dan 41 persen dengan bersyarat. Indonesia Folu Net Sink 2030 merupakan skenario penurunan 60 persen emisi GRK lewat pengurangan GRK di sektor kehutanan dan penggunaan lahan lainnya. (sri)