Buku Laman Kreatif Anak Melayu Berisi Budaya Lokal Melayu Khusus untuk PAUD dan TK
Buku Laman Kreatif Anak Melayu yang diluncurkan Komunitas Kesara Fakultas Ilmu Budaya Universitas Lancang Kuning (FIB Unilak) di Perpustakaan Wilayah Provinsi Riau Wan Ghalib, merupakan buku literasi dengan kearifan lokal yang berisikan muatan lokal bagi anak PAUD dan TK

KLIKCERDAS.COM, PEKANBARU - Buku Laman Kreatif Anak Melayu yang diluncurkan Komunitas Kesara Fakultas Ilmu Budaya Universitas Lancang Kuning (FIB Unilak) di Perpustakaan Wilayah Provinsi Riau Wan Ghalib, merupakan buku literasi dengan kearifan lokal yang berisikan muatan lokal bagi anak PAUD dan TK.
"Kami rasa inilah buku yang kita tunggu-tunggu kehadirannya buku dengan sentuhan daerah masing-masing, sehingga memiliki kekhasan tersendiri," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Riau, Bobby Rachmat, Rabu (16/3/2022).
Bobby berharap, buku dengan sentuhan budaya lokal melayu ini khususnya bagi anak PAUD dan TK ini dapat melatih motorik anak serta dapat mengenal budaya lokal sejak usia dini.
"Kami rasa inilah buku yang kita tunggu-tunggu kehadirannya buku dengan sentuhan daerah masing-masing, sehingga memiliki kekhasan tersendiri," ujarnya.
Oleh karena itu, Kadispora Riau mengapresiasi karya komunitas Kesara FIB Unilak. "Kami mengapresiasi dan tahniah karena memang sempat diskusi dengan komunitas Kesara, artinya bahwa apa yang diberikan Kesara inilah yang dinanti kita semua untuk mendukung kreativitas anak Melayu Riau," ungkap Bobby.
Adapun buku yang dilaunching oleh komunitas Kesara FIB Unilak di antaranya mengenai lagu-lagu Melayu, buku mengenai permainan budaya Melayu, buku mengenai rumah adat Melayu serta buku mengenai buah-buah Melayu. Buku ini untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan TK.
Peluncuran keempat buku tersebut juga dilengkapi dengan mewarnai serta stiker yang berkaitan dengan budaya Melayu. Hal tersebut bertujuan untuk menunjang kreativitas anak usia dini sekaligus pengenalan budaya Melayu kepada anak - anak Riau.
Kegiatan seperti ini, katanya, perlunya dukungan dari semua pihak baik di provinsi, juga di kabupaten dan kota di Riau.
"Ini perlu kerjasama antar kabupaten kota untuk dorongan dan pendampingan agar (buku ini) lebih di kenal anak kita terutama anak kita PAUD dan TK. Teruslah berkarya, kembangkan kreativitas karena kalau bukan kita anak melayu yang mengembangkan budaya lokal, siapa lagi," tuturnya. (sri)