Menteri LHK Siti Nurbaya Undang BEM Unilak ke Taman Nasional Komodo
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya mengundang Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Lancang Kuning (BEM Unilak) ke Taman Nasional Komodo untuk melihat langsung wujud nyata kerja kolaborasi untuk kepentingan konservasi Nasional.
KLIKCERDAS.COM, PEKANBARU - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya mengundang Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Lancang Kuning (BEM Unilak) ke Taman Nasional Komodo untuk melihat langsung wujud nyata kerja kolaborasi untuk kepentingan konservasi Nasional.
"Ini menjadi kesempatan langka dan sangat berharga untuk kami dapat melihat langsung kerja lapangan KLHK. Sebagaimana harapan Ibu Menteri sebelumnya saat diskusi di Pekanbaru, dengan pengalaman ini nantinya bisa menambah pengetahuan mahasiswa khususnya di Unilak terkait pentingnya kerja kolaborasi untuk kepentingan konservasi," kata Presiden BEM Unilak, Septian Frandika, Kamis (2/2/2023) di Labuan Bajo, NTT.
Terlebih lagi, katanya, saat ini di Unilak sedang dilakukan pengembangan Arboretum, Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) dan Ekoriparian, dimana konsep perencanaannya dilakukan tim ahli KLHK bersama para mitra. Ini merupakan bagian yang tidak terelakkan dari program pembangunan Wetland oleh Pertamina Hulu Rokan (PHR).
"Kami dari BEM Unilak mengapresiasi komitmen Ibu Menteri LHK Siti Nurbaya yang memenuhi dua janjinya untuk Unilak. Janji pertama sedang berlangsung pembangunan Arboretum, Taman Kehati dan Ekoriparian di Unilak. Sedangkan janji kedua mengenalkan pentingnya kolaborasi konservasi dengan langsung mengajak kami mengunjungi Taman Nasional Komodo," kata Frans yang hadir bersama Kepala Staff Kepresidenan BEM Unilak, Arya Maryandi.
"Semoga kedepannya konsep kolaborasi seperti ini dapat terus dilanjutkan demi kemajuan Unilak di bidang lingkungan," harapnya.
Tidak hanya mengunjungi dan mengexplore kekayaan Taman Nasional didampingi Tenaga Ahli Menteri LHK yang juga Dosen FIA Unilak, Dr.Afni Zulkifli, Presma Unilak juga diajak mengikuti agenda sosialisasi dan penyusunan rencana kerja Sub Nasional Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 di 22 Provinsi, di Labuan Bajo, NTT. Ini menjadi rangkaian penting dari komitmen kuat Indonesia dalam penanganan isu perubahan iklim.
Dikatakan Menteri LHK Siti Nurbaya, modalitas pencapaian Indonesia’s FOLU Net Sink meliputi Sustainable Forest Management (Pembangunan Hutan Lestari), Environment Governance (Penyelenggaran perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang semakin baik) dan Carbon Governance (Penyelenggaraan nilai ekonomi karbon yang semakin tertata) yang merupakan upaya nyata dalam pembangunan berkelanjutan dan berketahanan iklim.
Sedangkan operasional FOLU bekerja dalam berbagai langkah kerja secara sistematis seperti pengurangan laju deforestasi, pengurangan laju degradasi hutan, pengaturan pembangunan hutan tanaman, pengelolaan hutan secara lestari, perhutanan sosial, rehabilitasi hutan dengan atau non-rotasi.
Selain itu tata kelola restorasi gambut, perbaikan tata air gambut, perbaikan dan konservasi mangrove, konservasi keanekaragaman hayati dan ekosistemnya, serta pengembangan berbagai instrumen kebijakan baru, pengendalian sistem monitoring, evaluasi dan pelaksanaan komunikasi publik.
"Terimakasih atas dukungan semua pihak. Optimis kita dapat mencapai target FOLU Net Sink 2030 Indonesia yang sangat ambisius, untuk masa depan yang lebih baik bagi Bumi dan generasi mendatang," tulis Siti Nurbaya melalui akun media sosialnya. (sri)