Literasi Merupakan Fokus Pembangunan Nasional

Literasi Merupakan Fokus Pembangunan Nasional
Deni Kurniadi

KLIKCERDAS.COM, PEKANBARU - Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI, Muhammad Syarif Bando melalui Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Perpusnas RI, Deni Kurniadi mengatakan bahwa literasi merupakan salah satu fokus di dalam pembangunan Nasional Indonesia yang harus dicapai.

Ia menjelaskan, jika laju pertumbuhan literasi anak rendah, tentu akan berdampak pada kualitas generasi penerus mendatang. Dan menurutnya, kegiatan membaca sebagai fondasi pembentukan literasi yang akan sangat berpengaruh terhadap tingkat pengetahuan dan cara berpikir anak kedepan.

"Dalam dunia pembelajaran, literasi sangat dibutuhkan guna mengembangkan kompetensi anak dan literasi juga dapat menjadi sebuah pengembangan pemikiran siswa dan mendorong siswa untuk terus belajar dan membaca," katanya, dalam acara 20 tahun kiprah Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca secara virtual, Selasa (30/11/21).

Deni Kurniadi mengungkapkan, era digital memungkinkan tersedianya banyak buku digital atau e book, dalam berbagai aplikasi baik secara gratis maupun berbayar. Namun disisi lain, membaca dan menulis bukan menjadi suatu kebiasaan yang mengakar kuat di masyarakat.

Bahkan Jelasnya, anak-anak Indonesia saat ini lebih terpaku pada jadwal belajar di sekolah dan kewajiban membaca buku pelajaran, dan bukan membudayakan literasi.

"Bangsa Indonesia dalam beberapa waktu kedepan akan mengalami bonus demografi sekaligus menjadi tuntutan dan tantangan generasi bangsa kedepan," ucapnya.

Deni Kurniadi mengungkap, bonus demografi yang dimaksud karena Indonesia pada rentang tahun 2030 -2040 diprediksi akan memiliki penduduk usia produktif. Yaitu berusia 15-64 tahun lebih besar dibandingkan dengan penduduk usia tidak produktif dengan rentang usia di bawah 15 tahun dan di atas 64 tahun.

Dengan bonus demografi ini, sebutnya, paling tidak lima tahun kedepan akan menjadi prioritas pemerintah untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia yang dinamis, kreatif, inovatif, terampil dan menguasai iptek.

Untuk itu, ia mengharapkan generasi bangsa akan mampu melahirkan bakat yang mampu bersaing dan memajukan negeri. Sekaligus membentuk karakter sebagai calon pemimpin bangsa yang hebat di masa yang akan datang.

"Masyarakat literasi merupakan pendukung efektif bagi berkembangnya budaya belajar yang menjadi esensi dari Perpustakaan yang tidak hanya sekedar berfungsi sebagai pusat pembelajaran, tetapi juga menjadi agen perubahan masyarakat dan keberadaan perpustakaan sangat diharapkan untuk dapat berperan sebagai mitra kolaborasi perkembangan modernisasi masyarakat," ujarnya. (kc)