Aksi Demo di PT Wilmar Memanas, Aliansi Pengusaha dan Masyarakat Dumai Sampaikan 10 Tuntutan

Aksi Demo di PT Wilmar Memanas, Aliansi Pengusaha dan Masyarakat Dumai Sampaikan 10 Tuntutan
Aksi demo Aliansi Pengusaha – Masyarakat Kota Dumai. (Foto: agg)

KLIKCERDAS.COM, DUMAI – Aksi unjuk rasa yang digelar Aliansi Pengusaha – Masyarakat Kota Dumai, Selasa (6/5/2025) pukul 14.00 WIB di depan pintu gerbang Kawasan Industri Dumai–Pelintung, tepatnya di area PT Wilmar memanas. Massa demo menyampaikan 10 tuntutan. 

Dari pantauan di lapangan, terik matahari yang menyengat serta kemacetan jalan akibat kerumunan massa membuat suasana sempat memanas. Aksi yang diikuti oleh ratusan orang ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap berbagai kebijakan yang dinilai tidak berpihak pada pengusaha lokal serta merugikan masyarakat Dumai.

Dalam orasinya, koordinator aksi Muhammad Zulfan Arif menyampaikan 10 poin tuntutan utama kepada pihak manajemen PT Wilmar-Dumai. Berikut tuntutannya:

1. Mengutamakan pengusaha lokal untuk seluruh jenis dan bidang pekerjaan di PT Wilmar-Dumai.

2. Mempercepat dan mempermudah proses penerbitan SPO dan Berita Acara (BA).

3. Nilai pekerjaan untuk BA Urgent harus disesuaikan, yakni minimal tiga kali lipat dari harga pekerjaan normal, dan disepakati sebelum pekerjaan dimulai.

4. Nilai pekerjaan yang telah tercantum dalam SPO tidak boleh dikurangi lagi.

5. Evaluasi ulang aturan EHS, serta penghapusan dan pengembalian denda yang dinilai zolim terhadap para pengusaha.

6. Pekerjaan dengan nilai di bawah Rp2 miliar wajib ditender di Dumai dan harus menggunakan pengusaha lokal.

7. Mendesak agar pekerjaan seperti Repair Maintenance yang ditiadakan di era GM Simon Panjaitan dikembalikan seperti semula.

8. Menuntut penggantian Humas PT Wilmar-Dumai, Marwan Anugrah, karena dinilai gagal membangun hubungan baik dengan masyarakat.

9. Mendesak penggantian Manager EHS, Veri Tarigan, karena kebijakan denda yang dianggap sepihak dan tidak adil.

10. Jika seluruh tuntutan tidak dipenuhi, massa meminta GM Simon Panjaitan untuk angkat kaki dari Kota Dumai.

Meski sempat terjadi ketegangan akibat cuaca ekstrem dan kepadatan lalu lintas, aksi tetap berlangsung secara tertib dengan pengawalan ketat. Massa ancam akan kembali turun ke jalan jika pihak PT Wilmar tidak memberikan respons atas tuntutan mereka. (agg)