Labor Dasar Pendidikan Universitas Islam Riau Sudah Miliki IPAL

Di Labor Dasar Pendidikan Universitas Islam Riau saat ini sudah dibangun instalasi pengolahan air limbah (IPAL) yang memadai dan terstandarisasi. IPAL ini bisa mengakomodir pembuangan limbah aktivitas eksperimen kimiawi yang dilakukan oleh mahasiswa dari beberapa fakultas yang ada di lingkungan UIR, sekaligus menjadi IPAL pertama pada ruang lingkup labor dasar pendidikan di Riau. 

Labor Dasar Pendidikan Universitas Islam Riau Sudah Miliki IPAL
Di Labor Dasar Pendidikan Universitas Islam Riau saat ini sudah dibangun instalasi pengolahan air limbah (IPAL) yang memadai dan terstandarisasi. IPAL ini bisa mengakomodir pembuangan limbah aktivitas eksperimen kimiawi yang dilakukan oleh mahasiswa dari beberapa fakultas yang ada di lingkungan UIR, sekaligus menjadi IPAL pertama pada ruang lingkup labor dasar pendidikan di Riau. 

KLIKCERDAS.COM, PEKANBARU - Di Labor Dasar Pendidikan Universitas Islam Riau saat ini sudah dibangun instalasi pengolahan limbah (IPAL) yang memadai dan terstandarisasi. IPAL ini bisa mengakomodir pembuangan limbah aktivitas eksperimen kimiawi yang dilakukan oleh mahasiswa dari beberapa fakultas yang ada di lingkungan UIR, sekaligus menjadi IPAL pertama pada ruang lingkup labor dasar pendidikan di Riau. 

Arief Yanda Putra, S.Si., M.Si, Kepala Labor Dasar sekaligus Dosen Pendidikan Kimia UIR tersebut mengatakan urgensi untuk membangun instalasi pengolahan limbah harus dilakukan. 

“Setelah lebih kurang sepuluh tahun berdiri akhirnya saat ini labor dasar UIR sudah memiliki instalasi pengolahan limbah yang baik, karena selama ini kita hanya menampung saja setelah penuh di dalam penampungan setelah dilakukan proses pemurnian baru lah di buang ke irigasi sekitar,” ujar Arief, Kamis (11/8/2022).

Menurut Arief, metode yang selama ini dipilih oleh labor dasar tidaklah tepat. Karena untuk memastikan limbah tersebut sudah aman untuk lingkungan dan ekosistem tidak semudah itu, pemurnian tersebut hanya sebagai langkah preventif.

“Benar pemurnian limbah kimia dari praktik yang dilakukan oleh mahasiswa kita hanya menjadi langkah preventif saja, kita membangun instalasi ini juga untuk menjadi pilot project bagi fakultas agar juga ikut aware atau memperhatikan limbah yang digunakan sehabis melakukan praktik dengan menggunakan cairan kimia,” ungkapnya. 

IPAL tersebut juga dibangun untuk memenuhi instrumen kelayakan mengejar ISO 17025 khusus labor dasar bidang pendidikan. Ada tiga aktivitas praktikum yang dilakukan di labor dasar UIR antara lain praktikum kimia, fisika, dan teknik. 

Arief Yanda mengungkapkan percepatan dibangunnya IPAL adalah untuk mendukung percepatan visi UIR unggul 2041 menjadi Universitas Islam Berkelas Dunia Berbasis Iman dan Takwa. (sri)